MEMPERTAHANKAN HAK WARISAN LELUHUR

MEMPERTAHANKAN HAK WARISAN LELUHUR
Home » » KEBERADAAN LUAT HARAJAON MARANCAR RELEVANSINYA DENGAN MARGA SITOMPUL

KEBERADAAN LUAT HARAJAON MARANCAR RELEVANSINYA DENGAN MARGA SITOMPUL

Written By Unknown on Selasa, 22 Juli 2014 | 09.37

Raja Tinamboran yang merupakan keturunan atau generasi ke-10 dari Raja Silo atau generasi ke-11 dari raja Siregar atau generasi ke-15 dari Raja Batak berusaha mencari lobu atau daerah yang baru untuk mendirikan dan membangun kerajaannya di alur sungai (Aek) Marancar.  Beliau berhasil menemukan tempat yang diidamkannya yaitu di sebelah kanan alur sungai Marancar yang disebut Huta Marancar I (lama) tempat Raja Tinamborab bersama istri dan ke-4 putranya yaitu Sutan Tinggi Barani, Sutan Nalobi, Sutan Raja Lela dan Sutan Naga Oloan serta pengikutnya berdomisili.


Pembangunan Huta Marancar I selain dibantu oleh kahanggi-kahangginya satu keturunan dan juga oleh anakborunya marga Sitompul serta hula-hula (kawan sekampung) dari Huta Maronggak yaitu marga Hutabarat dan marga Hasibuan.

Raja Tinamboran Siregar Silo sebagai Pemimpin/Penguasa atau Raja di kawasan Marancar I pada zamannya terkenal piawi (capable and suitable), terampil (skiled), arif dan bijaksana serta pandai menarik bicara (vocal) sehingga beliau dijuluki oleh masyarakat banyak dan raja-raja tetangga atau jiran sebagai Na Baun (Bauni).disamping itu, beliau juga terkenal penggemar penyantap daging binatang buruan. Stock daging untuk cadangan konsumsinya banyak tersimpan di kediamannya yang kadangkala berbau (sedap/tidak sedap) sehingga beliau juga dijuluki Na Bau Mi (Baumi).

Kedua versi cerita tentang Bauni atau Baumi telah berkembang turun-temurun dan argumentasinya sama kuat - sama benar namun tidak menjadi persoalan bagi turunannya, pilih mana yang suka. Dengan menyebut nama Tinamboran secara lengkap yaitu Raja Tinamboran Siregar – Silo – Bauni/Baumi orang terutama di daerah Tapanuli sudah dapat menebak bahwa beliau adalah Raja dari Marancar keturunan Siregar – Silo.

2. Lokasi Luat (Wilayah) Harajaon Marancar Untuk mudah mengetahui lokasi Harajaon Marancar terutama bagi orang awam atau orang-orang yang jarang berkunjung ke Marancar, sebagai petunjuk dapat dikemukakan bahwa Harajaon Marancar dipandang dari sudut keulayatannya berlokasi di sekitar alur sungai Batang Toru mulai dari Utara (Huta Aek Godang sampai ke kuala/muaranya di pantai barat Sumatera – Selatan Teluk Tapian Nauli (Sibolga)) seirama dengan lintasan atau tapak tilas hijrahnya marga Siregar beberapa abad yang lalu mulai dari Muara-Pangaribuan-Sipirok-Marancar I & II sampai Batu Mundom.

Batas-batas Harajaon Marancar secara adat (luat) ditentukan oleh :

(1) - Jumlah dan lokasi huta-huta yang dibangun oleh raja dan keluarga atau saudara raja, kahanggi dan anakborunya(2) - Perjanjian batas dengan Harajaon lainnya seperti Perjanjian Monis yaitu Perjanjian Batas antara Harajaon Marancar dengan Harajaon Hutimbaru (Batang angkola).

Batas Harajaon Marancar Yang dianut sekarang adalah Batas Harajaon berdasarkan data Kepala Kuria Marancar terakhir yaitu Sutan Barumun II seperti tertera di bawah ini :

Sebelah Timur : Adian Rindang sampai ke Dolok Sibual-buali, Sebelah Barat : Sigalaga, Sangkunur, Batu Mundon (Pantai Barat, Sumatera – Selatan Teluk Tapian Nauli/Sibolga), Sebelah Utara : Hulu Aek Batang Angkola sampai ke Sibulan Bulan, Sebelah Selatan : Hulu Batang Angkola, Dolok Lubuk Raya, Sisoma Jae, Sidahanon.

PROFIL PEMANGKU RAJA LUAT HARAJAON MARANCAR

Drs. Zulfikar Siregar Bauni gelar Baginda Bauni Hamonangan-Raja Panusunan XI

Melalui Musyawarah adat Luat Harajaon Marancar diputuskan dan ditetapkan Drs. Haji Zulfikar Siregar Bauni gelar Baginda Bauni Hamonangan bin Haji Muhammad Jacob Siregar Bauni Gelar Sutan Naga bin Raja Panusunan Luat Marancar VI/Kepala Kuria IV Patoean Koemala Pontas Soadoeon menggantikan (mengambil) peranan dan fungsi Raja Panusunan/Luat Harajaon arancar.

Baginda Bauni Hamonangan mulai berperan dan berfungsi sebagai Raja Panusunan terhitung mulai tanggal 8 April 2006/17 Rabbiul Awal 1427 H.

Dalam menjalankan tugas tersebut diatas sehari-hari dibantu oleh unsur-unsur Kahanggi, Orangkaya Luat, Orangkaya Bagas Godang, Bayobayo Nagodang, Anakboru, Hatobangon, Cerdik Pandai dan Alim Ulama.
Dikutip dari : Catatan Drs. Zulfikar Siregar Bauni Gelar Baginda Bauni Hamonangan - Raja Panusunan XI
Share this article :
 
Support : Creating Website | HENDRI PINAYUNGAN SITOMPUL | LOBU SITOMPUL
Copyright © 2013. LOBU SITOMPUL - All Rights Reserved
Template Created by Hendri Pinayungan Sitompul Creating Website Published by Lobu Sitompul
Proudly powered by Blogger